Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

STUDI FENOMENA GEOGRAFI #Day2

Gambar
Pagiii. Aku sebagai korlap yang seharusnya bangun lebih awal untuk membangunkan teman-temanku yang lain namun malah tetap asyik molor merangkai mimpi-mimpi indah zzz. Aku masih molor karena partner korlap ku yg lain sudah membangunkan jadi ngapain aku harus mengulanginya. Iya kan? Yak bangun pagi, mandi, sarapan dah siap, packing lalu cus untuk mendatangi objek kajian berikutnya. Kali ini aku yang mimpin barisan bolehlah sekali kali unjuk keberanian ya walopun masih keliatan tempenya. You know di kkl ini untuk pertama kalinya aku megang toa dan HT haha sungguh noraknya diriku. Okke untuk objek yang pertama yaitu: 1. Pantai Parangkusumo Pantai ini selain dikenal dengan panorama indah sunset -nya, juga tersohor karena legenda mistisnya yang mengulik rasa penasaran. Pantai Parangkusumo memiliki arus ombak yang cukup besar, sehingga sama halnya di Pantai Parangtritis, di sini dilarang untuk mandi dan berenang di sekitar pantainya. Pada saat melakukan deskripsi di tempat

Solo Trip~

Gambar
Cerita ini berawal dari kekecewaanku karena gagal trip ke Goa Kreo. Bukan apa-apa sih, aku kan pengen kesana karena pengen liat monyet aja dan temenku yang awalnya ngeiya-in mendadak ngebatalin karena alasan gatau jalan. Yah sedih kan jadinya. Tapi aku berusaha berpositif thinking sama orang lain. Mungkin kegagalan ini akan membawaku ke destinasi yang lebih baik. Akhirnya aku memutuskan untuk melakukan solo trip ke Gramedia Semarang. Kenapa solo trip? Kenapa gramedia? Entahlah Seharusnya aku planing jam 9am berangkat, tapi di otak tuh mikir ini yakin nggak sendirian? Mau naik BRT tau transitnya nggak? Terus aku tanya dong ke temen rombel terus dikasih arahan harus turun mana kalo naik BRT. Mikir yakin enggaknya selama satu jam dan akhirnya memutuskan pergi demi apa? Ya demi buku aja sih. Dari UNNES transit ke Elisabeth abis itu ke Balai Kota. Nah waktu turun balai kota nih aku gatau letak gramedianya sebelah mana. Dan serius aku baru tau kalo gramedia di Semarang tuh ada ti

Slamet (lagi)

Gambar
Gimana nih liburannyaaa? Wow selagi ada liburan nikmatin ajaaa. Di akhir liburan kali ini aku pergi ke gunung Slamet (lagi). Iya lagi, gatau sih kenapa aku kesini lagi. Padahal sebelumnya aku dah bilang gamau ke Slamet lagi. Ini untuk pertama dan terakhir. Kapok naik gunung. Tapi temen temen seangkatan ikut semua kan jadi pengennn. Mereka maksain kapan lagi bisa berada di puncak tertinggi jawa tengah lengkap seangkatan feb! Yah aku menyerah dan akhirnya ikut hehe Tapi kali ini aku gamau ceritain perjalanannya. Aku cuma mau membandingkan apa yang nggak aku dapetin dr naik Slamet tahun lalu sama yang sekarang. Cekidottt PERJALANAN 1. Tahun lalu aku pake truk jadi di perjalanan bisa duduk duduk dan istirahat sambil kenalan kenalan sama penghuni truknya. Tahun ini perjalanannya pake motor. Kan bisanya cuma duduk doang, dan merasakan bagaimana pegelnya naik motor 7 jam! Tp itu kehalangan ban bocor sama makan dijalan. Perjalanan normalnya 5 jam kok. 2. Sebagai penumpang truk ya cu

STUDI FENOMENA GEOGRAFI #Day1

Gambar
Kali ini aku bakal ceritain kisahku selama 4 hari di Jogja. Iyak Jogja kali ini menjadi tempat tujuan KKL (Kuliah Karo Liburan). Untuk hari pertama objek yang dikunjungi adalah Museum Gunungapi Merapi (MGM), Tebing Breksi dan Lava Bantal. Aku cuma mau ceritain tempatnya aja karna kalo aku ceritanya tentang ‘aku’ nanti bakal boring zzz Okke tempat pertama yaitu: 1. Museum Gunungapi Merapi (MGM) Bentuk bangunannya unik, berbentuk trapesium dengan salah satu sisi puncaknya mengerucut membentuk segitiga. Di museum ini aku suka banget saat memasuki museum, sebuah replika sebaran awan panas dari tiga buah letusan Gunung Merapi, yakni pada tahun 1969, 1994 dan 2006 telah menyambutku. Alat inilah yang membuat seluruh ruangan bergemuruh. Dengan menekan salah satu tombolnya, maka sebaran awan panas dan aliran lava pijar akan terlihat menyerupai kejadian waktu itu.   Kita ditemani oleh tour guide yang memberikan penjelasan mengenai semua isi museum ini. Menjelajahi ruangan lain kita