STUDI FENOMENA GEOGRAFI #Day2



Pagiii. Aku sebagai korlap yang seharusnya bangun lebih awal untuk membangunkan teman-temanku yang lain namun malah tetap asyik molor merangkai mimpi-mimpi indah zzz. Aku masih molor karena partner korlap ku yg lain sudah membangunkan jadi ngapain aku harus mengulanginya. Iya kan?


Yak bangun pagi, mandi, sarapan dah siap, packing lalu cus untuk mendatangi objek kajian berikutnya. Kali ini aku yang mimpin barisan bolehlah sekali kali unjuk keberanian ya walopun masih keliatan tempenya. You know di kkl ini untuk pertama kalinya aku megang toa dan HT haha sungguh noraknya diriku. Okke untuk objek yang pertama yaitu:

1. Pantai Parangkusumo


Pantai ini selain dikenal dengan panorama indah sunset-nya, juga tersohor karena legenda mistisnya yang mengulik rasa penasaran. Pantai Parangkusumo memiliki arus ombak yang cukup besar, sehingga sama halnya di Pantai Parangtritis, di sini dilarang untuk mandi dan berenang di sekitar pantainya. Pada saat melakukan deskripsi di tempat ini kita mendapatkan sumber langsung dari juru kunci di tempat ini. karena jarak lautya jauh hanya melakukan pengukuran disekitar batu Cinta. Ya namanya batu cinta. Penamaan batu cinta didasari dari adanya 2 buah batu yang dipercaya menjadi lokasi pertemuan Ratu Pantai Selatan dan Panembahan Senopati. Kedua batu ini tepatnya berada di dalam area Cepuri yang diyakini sebagai pintu gerbang masuk ke kerajaan Ratu Kidul. Serem nggak sih? Hehe



batu cinta walopun kecil tapi didalemnya gedee banget katanya

lokasinya tampak depan

jangan liat luarnya, kalian gatau dalamnya gimana

lagi pengukuran

ini juru kuncinya yang pake anu ya


pantainya nih, jauh dari tempat pengukuran




Next untuk destinasi selanjutnya yaitu;

2. Gumuk Pasir a.k.a Sand Dunes


Gumuk pasir ini memang karya seni yang dibuat secara alami oleh alam. Ketika pertama kali memasuki kawasan gumuk pasir ini aku langsung melihat ada lautan pasir luas banget dengan gundukan-gundukan pasir alami dengan berbagai bentuk dan ukuran. Mirip banget kayag Gurun Sahara, kayagnya sih aku belom pernah ke gurun sahara juga. Gundukan pasir yang terkumpul disini merupakan material yang berasal dari abu vulkanik Gunung Merapi. Aneh kan? Tetapi yang jelas material vulkanik tadi terbawa oleh aliran Sungai Opak dan sungai-sungai lainnya hingga akhirnya sampai ke Pantai Parangtritis terombang-ambing oleh ombak laut selatan yang ganas tanpa arah. Kemudian, perlahan tapi pasti material tadi hancur, menjadi debu-debu halus di tepi pantai dan diterbangkan oleh angin. Proses tadi terjadi secara perlahan dan terus-menerus dan membentuk Gumuk Pasir. Setelah bertahun – tahun, Gumuk Pasir Parangkusumo tersebut akhirnya semakin melebar meninggi karena tiupan angin sepanjang tahun. Disini bisa dilakukan kegiatan menantang dan seru merasakan bermain ski diatas pasir alias Sandboarding. Tapi ingat namanya gurun pasti panas banget lah ya jangan lupa topi sama payungnya!



penganut teori flat earth wkwkk



tidak ada caption yang mampu mendeskripsikan foto mbak intan ini




        3. Museum PGSP alias Parangtritis Geomaritime Science Park

ini kelompok gue, tapi gue sibuk kerja nyata jadi gaada gue
Huaw disini museumnya juga lumayan keren loh. Parangtritis Geomaritime Science Park memiliki beberapa fasilitas yang memadai. Museum ini memiliki Gedung Kerucut yang berfungsi sebagai museum dan sarana untuk memperkenalkan berbagai teknologi geospasial yang pernah digunakan pada jaman dulu. PGSP juga memiliki beberapa ruangan yang dapat difungsikan sebagai ruang pelatihan, ruang penelitian, laboratorium dan ruang kerja. 

Awalnya kita masuk lalu di arahkan menuju sebuah ruangan yang didalamnya sudah ada pemateri yang siap memberikan deskripsi mengenai PGSP tersebut. Selain materi disajikan juga beberapa film pendek mengenai daerah Parangtritis dan sekitarnya. Waktu ini serius aku ngantuk sengantuk ngantuknya banget sampe sampe tidur pules banget gatau berapa menit tapi itu bangun bangun seger aja rasanya, mana ruangan ber-AC setelah gerah diperjalanan. Setelah dapet materi kita berkeliling keliling melihat alat yang ada didalam sama banyak banget dan sebagian besar alatnya gede dan namanya asing ditelinga. Ada alat yang digunakan untuk simulasi drone dan itu keren bangats mereka betah mainnya. Ada berbagai macam bentuk pasir dan dilantai paling atas kita dapat melihat pemandangan yang indah yang mengelilingi museum. Setelah puas kita diajak main Sandboarding, jadi berselancar diatas pasir. Seru sih tapi cuma beberapa orang aja yang nyobain karena waktu dah mau abis.
kerudung coklat nunduk itu gue lagi tidur






sandboarding




Selanjutnya kita ngelanjutin pergi ke; 
 4. Tempuran Kali Opak dan Kali Oyo



      Tempuran ini berada di desa Sriharjo. Desanya cantik diapit oleh deretan pegunungan karst di sisi selatan dan hamparan persawahan yang cukup subur. Daerah tempuran ini memang sedikit agak tersembunyi di antara ladang dan sawah milik penduduk. Jalur menuju ke daerah ini masih jalan setapak. Tempuran ini merupakan pertemuan antara dua arus yaitu Sungai Opak dan Sungai Oyo. Suasananya memang cukup sepi karena agak tersembunyi.



deskripsi oleh dosen


Dan hari kedua telah selesai saatnya kembali ke hotel, namun teman-teman diperbolehkan main ke Pantai Parangtritis karena lokasinya dekat dengan penginapan. aku kesana hanya ingin melihat senja hahaha abis itu kembali ke rutinitas diskusi tiap malam kemudian tidur lagi dengan nyenyak. Selamat bertemu di cerita selanjutnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Slamet (lagi)

WISATA BLORA: Gunung Mundri

5 Tips Aman dan Nyaman Motoran Keliling Blora